KRITIK SENI RUPA
Disusun guna memenuhi tugas mata
kuliah Apresiasi Seni Rupa
Dosen pengampu: bapak Eko Sugiarto
Disusun oleh:
Muhamad Khalim
2411412021
Rombel 407
Desain Komunikasi Visual S1
Seni Rupa
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Kritik seni ditujukan untuk
mendeskripsikan, menganalisis, mengintrepretasi, dan menilai karya seni. Tujuan
dari kritik adalah untuk memahami karya seni, dan ingin menemukan suatu cara
untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi suatu karya seni dihasilkan, serta
memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembuatnya, sehingga hasil kritik seni
benar-benar maksimal, dan secara nyata dapat menyatakan baik dan buruknya
sebuah karya.
2. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di atas dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Apa perngertian Kritik Seni?
2.
Apa ruang lingkup Kritik Seni?
3.
Apa jenis-jenis Kritik Seni?
3. Tujuan
Dari
rumusan masalah di atas dapat ditentukan tujuannya yaitu:
1.
Ingin mengetahui kritik seni
2.
Ingin mengetahui ruang lingkup kritik seni,
dan
3.
Ingin mengetahui jenis-jenis kritik seni.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Kritik Seni
Kritik
berasal dari perkataan Yunani “Krinein” yang
artinya memisahkan, merinci. Dalam kenyataan yang dihadapinya, orang membuat
pemisahan, perincian, antara nilai dan bukan nilai, arti dan yang bukan arti,
baik dan jelek (1975:12).
Di Yunani ada kata krites yang maksudnya hakim, dengan kata
kerja krinein berarti juga menghakimi. Kritikos berarti juga hakim kesusasteraan.
Istilah ini ada semenjak abad ke IV sebelum kelahiran kristus. Menurut
sejarahnya, seorang bernama Pilatus dari pulau Kos yang pada tahun 305 Sebelum Masehi
didatangkan ke Alexandria untuk menjadi guru raja Ptolomeus II dan dianugerahi
julukan penyair dan kritikos sekaligus (Hardjana, 1981).
kritik seni merupakan penyampaian pendapat tentang karya
seni. Kritik seni menguraikan persoalan-persoalan seni dalam kaitannya dengan
korelasi antara seniman, karya seni dan publik seni. Kritik seni ada beberapa
klasifikasi, yaitu kritik seni jurnalistik, kritik seni pedagogik, kritik seni
populer, dan kritik seni ilmiah atau akademik (grageetnik.blogspot.com)
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa kritik seni rupa adalah penyampaian pendapat tentang karya seni yang
brtujuan memisahkan antara yang baik maupun yang buruk.
2. Ruang
Lingkup Kritik Seni
Ruang lingkup kritik seni rupa biasanya
dilakukan pada saat pameran kesenirupaan. Pada saat itulah nantinya akan terjadi kritik seni secara langsung
maupun tidak langsung.
Adapun penyajian kritik seni yaitu:
1.
Uraian deskripsi
Uraian dengan membaca keseluruhan
bentuk untuk ditulis secara rinci/ mengkaji objek dari bentuk
2.
Analisa format
Menganalisa hubungan struktur
pembentuk sebuah karya seni
3.
Interpretasi
Mengkaji dengan pendekatan
semantik/ makna sistem benda
4.
Judgment
Penilaian terakhir dengan berbagai
pendekatan kaida kritik seni untuk memberi uraian penilaian desain atas
kelemahan dan kelebihannya.
3. Jenis-Jenis
Kritik Seni
Kritik seni memiliki beberapa jenis
diantaranya yaitu:
1.
Kritik Seni
Jurnalistik
Sesuai dengan namanya, kritik seni jenis ini disajikan
kepada pembaca surat kabar/koran. Kritik ini kebanyakan ditulis oleh wartawan
seni
dan biasanya tampil sebagai resensi, ulasan atau pemberitaan. Oleh karena itu, Edmund Burke Feldman menegaskan bahwa kritik jurnalistik termasuk kategori berita. Jenis kritik ini, umumnya deskriptif dan menampilkan komentar maupun ulasan yang berkaitan dengan deskripsi. Seperti umumnya penulisan berita, kritik ini berkaitan dengan aktualitas dan juga sebagai berita dengan mengejar dead-line. Karena itu hampir selalu berhubungan dengan suatu peristiwa (pameran, festival atau kegiatan berkesenian lainnya). Dan juga karena mengejar dead-line, menyebabkan kritik seni ini tidak meluas dan mendalam, tetapi justru efektif dan tepat mengingat segmen pembacanya yang heterogen.
dan biasanya tampil sebagai resensi, ulasan atau pemberitaan. Oleh karena itu, Edmund Burke Feldman menegaskan bahwa kritik jurnalistik termasuk kategori berita. Jenis kritik ini, umumnya deskriptif dan menampilkan komentar maupun ulasan yang berkaitan dengan deskripsi. Seperti umumnya penulisan berita, kritik ini berkaitan dengan aktualitas dan juga sebagai berita dengan mengejar dead-line. Karena itu hampir selalu berhubungan dengan suatu peristiwa (pameran, festival atau kegiatan berkesenian lainnya). Dan juga karena mengejar dead-line, menyebabkan kritik seni ini tidak meluas dan mendalam, tetapi justru efektif dan tepat mengingat segmen pembacanya yang heterogen.
2.
Kritik Seni
Pedagogik
Kritik seni pedagogik biasanya diterapkan dalam kegiatan
proses belajar mengajar di sekolah. Bertujuan untuk meningkatkan kematangan
estetik dan artistik serta mengembangkan bakat peserta didik sehingga memiliki
kemampuan mengenali bakat dan potensi pribadinya masing-masing. Dalam kritik
seni pedagogik kegiatan pembinaan kritik yang dimaksudkan untuk mendewasakan pengalaman
artistik dan pengetahuan estetik para penekun pendidikan seni rupa (khususnya,
siswa).
3.
Kritik Seni
Ilmiah atau Akademik
Kritik akademik atau biasa disebut kritik ilmiah adalah
istilah yang digunakan di Indonesia sebagai sebagai terjemahan dari
"Scholary Critism" Feldman. Kritik ini lahir dan berkembang atas
dukungan lembaga perguruan tinggi. Kritik ini biasanya melakukan pengkajian
nilai seni secara luas, dengan menampilkan data secara tepat, dengan analisa,
interpretasi dan penilaian yang bertanggung jawab.
4.
Kritik Seni
Populer
Kritik seni populer biasanya dikerjakan oleh awam atau
orang kebanyakan yang tidak pernah mengambil spesialisasi atau tidak mempunyai
keahlian dalam bidang seni. Dalam arti kritik ini diperuntukkan bagi konsumsi
massa, atau dalam arti kritik dari mereka yang tidak memiliki keahlian yang
dipersyaratkan. Dengan demikian, tentu saja hasilnya mempunyai tingkat analisis
atau kedalaman yang berbeda-beda, sesuai latar belakang pendidikan dan
sensitivitas orang yang mengeritik. Masyarakat akan terus memberikan penilaian
kritis, tanpa mempertimbangkan apakah penilaian mereka tepat atau tidak.
Tidak dapat dipungkiri, dalam batas-batas tertentu penilaian mereka kemungkinan
sama baiknya dengan kritik para ahli.
BAB III
SIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat diambil
simpulan antara lain:
Pertama,
kritik seni rupa adalah penyampaian pendapat tentang karya seni yang brtujuan
memisahkan antara yang baik maupun yang buruk.
Kedua,
Ruang lingkup kritik seni rupa biasanya dilakukan pada saat pameran
kesenirupaan. Pada saat itulah nantinya
akan terjadi kritik seni secara langsung maupun tidak langsung.
Ketiga,
jenis-jenis kritik seni rupa antara lain; Kritik seni jurnalistik,kritik seni
pedagokik, kritik seni ilmiah atau akademik, dan kritik seni populer.
DAFTAR PUSTAKA
Kwan, R.C. Prof.Dr. 1975. Manusia
dan Kritik. Yogyakarta:Yayasan Kanisius.
http://grageetnik.blogspot.com/2010/03/apresiasi-seni-kritik-seni-dan-wawasan.html
http://kiossahabatbaru.blogspot.com/2012/05/jenis-kritik-seni.html
http://kiossahabatbaru.blogspot.com/2012/04/kritik-seni.html
http://wisnunatural.blogspot.com/2012/04/kritik-seni.html
https://www.scribd.com/doc/81409245/Ruang-Lingkup-Seni-Rupa
Khalimart: Kritik Seni Rupa >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Khalimart: Kritik Seni Rupa >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Khalimart: Kritik Seni Rupa >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK Kr