Monday 6 April 2015

KRITIK SENI RUPA


KRITIK SENI RUPA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Apresiasi Seni Rupa
Dosen pengampu: bapak Eko Sugiarto




Disusun oleh:
Muhamad Khalim
2411412021
Rombel 407
Desain Komunikasi Visual S1
Seni Rupa




FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2014


BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Kritik seni ditujukan untuk mendeskripsikan, menganalisis, mengintrepretasi, dan menilai karya seni. Tujuan dari kritik adalah untuk memahami karya seni, dan ingin menemukan suatu cara untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi suatu karya seni dihasilkan, serta memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembuatnya, sehingga hasil kritik seni benar-benar maksimal, dan secara nyata dapat menyatakan baik dan buruknya sebuah karya.

2.      Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.             Apa perngertian Kritik Seni?
2.             Apa ruang lingkup Kritik Seni?
3.             Apa jenis-jenis Kritik Seni?


3.      Tujuan
Dari rumusan masalah di atas dapat ditentukan tujuannya yaitu:
1.             Ingin mengetahui kritik seni
2.             Ingin mengetahui ruang lingkup kritik seni, dan
3.             Ingin mengetahui jenis-jenis kritik seni.




















Advertise
600x200
Here

Ads by Seocips.com
BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Kritik Seni
Kritik berasal dari perkataan Yunani “Krinein” yang artinya memisahkan, merinci. Dalam kenyataan yang dihadapinya, orang membuat pemisahan, perincian, antara nilai dan bukan nilai, arti dan yang bukan arti, baik dan jelek (1975:12).
Di Yunani ada kata krites yang maksudnya hakim, dengan kata kerja krinein berarti juga menghakimi. Kritikos berarti juga hakim kesusasteraan. Istilah ini ada semenjak abad ke IV sebelum kelahiran kristus. Menurut sejarahnya, seorang bernama Pilatus dari pulau Kos yang pada tahun 305 Sebelum Masehi didatangkan ke Alexandria untuk menjadi guru raja Ptolomeus II dan dianugerahi julukan penyair dan kritikos sekaligus (Hardjana, 1981).
kritik seni merupakan penyampaian pendapat tentang karya seni. Kritik seni menguraikan persoalan-persoalan seni dalam kaitannya dengan korelasi antara seniman, karya seni dan publik seni. Kritik seni ada beberapa klasifikasi, yaitu kritik seni jurnalistik, kritik seni pedagogik, kritik seni populer, dan kritik seni ilmiah atau akademik (grageetnik.blogspot.com)
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kritik seni rupa adalah penyampaian pendapat tentang karya seni yang brtujuan memisahkan antara yang baik maupun yang buruk.

2.      Ruang Lingkup Kritik Seni
Ruang lingkup kritik seni rupa biasanya dilakukan pada saat pameran kesenirupaan. Pada saat itulah nantinya  akan terjadi kritik seni secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun penyajian kritik seni yaitu:
1.                  Uraian deskripsi
Uraian dengan membaca keseluruhan bentuk untuk ditulis secara rinci/ mengkaji objek dari bentuk
2.                  Analisa format
Menganalisa hubungan struktur pembentuk sebuah karya seni
3.                  Interpretasi
Mengkaji dengan pendekatan semantik/ makna sistem benda
4.                  Judgment
Penilaian terakhir dengan berbagai pendekatan kaida kritik seni untuk memberi uraian penilaian desain atas kelemahan dan kelebihannya.

3.      Jenis-Jenis Kritik Seni
Kritik seni memiliki beberapa jenis diantaranya yaitu:
1.                  Kritik Seni Jurnalistik
Sesuai dengan namanya, kritik seni jenis ini disajikan kepada pembaca surat kabar/koran. Kritik ini kebanyakan ditulis oleh wartawan seni
dan biasanya tampil sebagai resensi, ulasan atau pemberitaan. Oleh karena itu, Edmund Burke Feldman menegaskan bahwa kritik jurnalistik termasuk kategori berita. Jenis kritik ini, umumnya deskriptif dan menampilkan komentar maupun ulasan yang berkaitan dengan deskripsi. Seperti umumnya penulisan berita, kritik ini berkaitan dengan aktualitas dan juga sebagai berita dengan mengejar dead-line. Karena itu hampir selalu berhubungan dengan suatu peristiwa (pameran, festival atau kegiatan berkesenian lainnya). Dan juga karena mengejar dead-line, menyebabkan kritik seni ini tidak meluas dan mendalam, tetapi justru efektif dan tepat mengingat segmen pembacanya yang heterogen.
2.                  Kritik Seni Pedagogik
Kritik seni pedagogik biasanya diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Bertujuan untuk meningkatkan kematangan estetik dan artistik serta mengembangkan bakat peserta didik sehingga memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensi pribadinya masing-masing. Dalam kritik seni pedagogik kegiatan pembinaan kritik yang dimaksudkan untuk mendewasakan pengalaman artistik dan pengetahuan estetik para penekun pendidikan seni rupa (khususnya, siswa).
3.                  Kritik Seni Ilmiah atau Akademik
Kritik akademik atau biasa disebut kritik ilmiah adalah istilah yang digunakan di Indonesia sebagai sebagai terjemahan dari "Scholary Critism" Feldman. Kritik ini lahir dan berkembang atas dukungan lembaga perguruan tinggi. Kritik ini biasanya melakukan pengkajian nilai seni secara luas, dengan menampilkan data secara tepat, dengan analisa, interpretasi dan penilaian yang bertanggung jawab.
4.                  Kritik Seni Populer 
Kritik seni populer biasanya dikerjakan oleh awam atau orang kebanyakan yang tidak pernah mengambil spesialisasi atau tidak mempunyai keahlian dalam bidang seni. Dalam arti kritik ini diperuntukkan bagi konsumsi massa, atau dalam arti kritik dari mereka yang tidak memiliki keahlian yang dipersyaratkan. Dengan demikian, tentu saja hasilnya mempunyai tingkat analisis atau kedalaman yang berbeda-beda, sesuai latar belakang pendidikan dan sensitivitas orang yang mengeritik. Masyarakat akan terus memberikan penilaian kritis, tanpa mempertimbangkan  apakah penilaian mereka tepat atau tidak. Tidak dapat dipungkiri, dalam batas-batas tertentu penilaian mereka kemungkinan sama baiknya dengan kritik para ahli.









BAB III
SIMPULAN
   Dari pembahasan di atas dapat diambil simpulan antara lain:
Pertama, kritik seni rupa adalah penyampaian pendapat tentang karya seni yang brtujuan memisahkan antara yang baik maupun yang buruk.
Kedua, Ruang lingkup kritik seni rupa biasanya dilakukan pada saat pameran kesenirupaan. Pada saat itulah nantinya  akan terjadi kritik seni secara langsung maupun tidak langsung.
Ketiga, jenis-jenis kritik seni rupa antara lain; Kritik seni jurnalistik,kritik seni pedagokik, kritik seni ilmiah atau akademik, dan kritik seni populer.






















DAFTAR PUSTAKA
Kwan, R.C. Prof.Dr. 1975. Manusia dan Kritik. Yogyakarta:Yayasan Kanisius.

http://grageetnik.blogspot.com/2010/03/apresiasi-seni-kritik-seni-dan-wawasan.html

http://kiossahabatbaru.blogspot.com/2012/05/jenis-kritik-seni.html

http://kiossahabatbaru.blogspot.com/2012/04/kritik-seni.html

http://wisnunatural.blogspot.com/2012/04/kritik-seni.html

https://www.scribd.com/doc/81409245/Ruang-Lingkup-Seni-Rupa



1 comment:

  1. Khalimart: Kritik Seni Rupa >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Khalimart: Kritik Seni Rupa >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Khalimart: Kritik Seni Rupa >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK Kr

    ReplyDelete