Monday 6 April 2015

POSTMODERN






POSTMODERN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Estetika Barat
Dosen Pengampu: Dr. Sri Iswidayati, M.Hum.



Disusun Oleh:
Muhamad Khalim
2411412021
Rombel 403
No urut 13
Desain Komunikasi Visual S1




JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014




Advertise
300x250
Here

Ads by Seocips.com
POSTMODERN
Gerakan postmodern berkembang setelah era modern, dimulai di Amerika sekitar tahun 1960-1970-an dan kemudian menyebar ke Eropa dan seluruh dunia.
-        Postmodern merupakan gaya akhir abad ke-20 dan teori konseptual dalam seni dan arsitektur, ditandai dengan ketidakpercayaan umum terhadap ideologi seni.
-        Postmodernisme bukanlah faham tunggal sebuah teori, namun justru menghargai teori-teori yang beragam (Syarif, 2013:102). 
Banyak tokoh-tokoh yang memberikan arti postmodernisme sebagai kelanjutan dari modernisme. Namun kelanjutan itu menjadi sangat beragam.
-        Lyotard dan Geldner: postmodernisme adalah pemutusan secara total dari modernisme.
-        DerridaFoucault dan Baudrillard: bentuk radikal dari kemodernan yang gagal dalam menyeragamkan teori-teori.
-        David Graffin: Postmodernisme adalah koreksi beberapa aspek dari moderinisme.
-        Giddens: postmodern adalah bentuk modernisme yang sudah sadar diri dan menjadi bijak.
-        Habermas: postmodern merupakan satu tahap dari modernisme yang belum selesai (Syarif, 2013:102).

1.        Pengertian
Post-modern-isme, berasal dari bahasa Inggris yang artinya faham (isme), yang berkembang setelah (post) modern.Istilah ini muncul pertama kali pada tahun 1930 pada bidang seni oleh Federico de Onis untuk menunjukkan reaksi dari modernisme (Syarif, 2013:102)
Pauline Rosenau (1992) mendefinisikan Postmodern secara gamblang dalam istilah yang berlawanan antara lain: Pertama, postmodernisme merupakan kritik atas masyarakat modern dan kegagalannya memenuhi janji-janjinya. Juga postmodern cenderung mengkritik segala sesuatu yang diasosiasikan dengan modernitas.Yaitu pada akumulasi pengalaman peradaban Barat adalah industrialisasi, urbanisasi, kemajuan teknologi, negara bangsa, kehidupan dalam jalur cepat. Namun mereka meragukan prioritas-prioritas modern seperti karier, jabatan, tanggung jawab personal, birokrasi, demokrasi liberal, toleransi, humanisme, egalitarianisme, penelitian objektif, kriteria evaluasi, prosedur netral, peraturan impersonal dan rasionalitas. Kedua, teoritisi postmodern cenderung menolak apa yang biasanya dikenal dengan pandangan dunia (world view), metanarasi, totalitas, dan sebagainya (afidburhanuddin.wordpress.com).
Postmodernisme bersifat relatif. Kebenaran adalah relatif, kenyataan (realitas) adalah relatif, dan keduanya menjadi konstruk yang tidak bersambungan satu sama lain. Hal tersebut jelas mempunyai implikasi dalam bagaimana kita melihat diri dan mengkonstruk identitas diri. Hal ini senada dengan definisi dari Friedrich Wilhelm Nietzsche sche (1844-1900) dikenal sebagai nabi dari postmedernisme. Dia adalah suara pionir yang menentang rasionalitas, moralitas tradisional, objektivitas, dan pemikiran-pemikiran Kristen pada umumnya. Nietzsche sche berkata, “Ada banyak macam mata. Bahkan Sphinx juga memiliki mata; dan oleh sebab itu ada banyak macam kebenaran, dan oleh sebab itu tidak ada kebenaran.” ().
Menurut Romo Tom Jacob, kata ‘postmodern’ setidaknya memiliki dua arti: (1) dapat menjadi nama untuk reaksi terhadap modernisme, yang dipandang kurang human, dan mau kembali kepada situasi pra-modernisme dan sering ditemukan dalam fundamentalisme; (2) suatu perlawanan terhadap yang lampau yang harus diganti dengan sesuatu yang serba baru dan tidak jarang menjurus ke arah sekularisme ().
Sumber lain menyebutkan bahwa Postmodernisme adalah faham yang berkembang setelah era modern dengan modernisme-nya. Postmodernisme bukanlah faham tunggal sebuat teori, namun justru menghargai teori-teori yang bertebaran dan sulit dicari titik temu yang tunggal. Banyak tokoh-tokoh yang memberikan arti postmodernisme sebagai kelanjutan dari modernisme. Namun kelanjutan itu menjadi sangat beragam. Bagi Lyotard dan Geldner, modernisme adalah pemutusan secara total dari modernisme. Bagi Derrida, Foucault dan Baudrillard, bentuk radikal dari kemodernan yang akhirnya bunuh diri karena sulit menyeragamkan teori-teori (postmodernis.blogspot.com).
Berikut beberapa pendapat para ahli:
a.         Menurut Lyotard, Postmodernisme adalah lawan dari modernisme yang dianggap tidak berhasil mengangkat martabat manusia modern (korowkoro.blogspot.com).
b.        Menurut Jameson, Postmodernisme adalah pengembangan dari modernitas (korowkoro.blogspot.com).
c.         Menurut Eddy Peter P, Postmodernisme merupakan suatu pemberontakan pada janji modernisme yang menjanjikan keadilan dan kemakmuran manusia yang dinilai gagal memenuhi janjinya (korowkoro.blogspot.com).
d.        Menurut Maysa Syifa Aljauza, Postmodernisme adalah sebuah aliran pemikiran dan menjadi semacam paradigma baru, yang merupakan antitesis dari modernisme, yang dinilai telah gagal dan tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Modernisme yang ditandai oleh kepercayaan penuh pada keunggulan sains, teknologi, dan pola hidup sekuler, ternyata tidak cukup kokoh untuk menopang era industrialisasi yang dikampanyekan dapat membawa kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat (korowkoro.blogspot.com).

2.        Perkembangan Sejarah dan Tokoh-tokoh Postmodern
Pada awalnya, kata postmodern tidak muncul dalam filsafat ataupun sosiologi. Wacana postmodern ini pada awalnya muncul dalam arsitektur dan kemudian juga dalam sastra. Arsitektur dan sastra ‘postmodern’ lebih bernafaskan kritik terhadap arsitektur dan sastra ‘modern’ yang dipandang sebagai arsitektur totaliter, mekanis dan kurang human. Akhirnya, kritik terhadap seni arsitektur dan sastra modern ini menjadi kritik terhadap kebudayaan modern pada umumnya yang dikenal sebagai era postmodern ().
Benih posmo pada awalnya tumbuh di lingkungan arsitektur. Charles Jencks dengan bukunya The Language of Postmodern Architecture (1975) menyebut post modern sebagai upaya mencari pluralisme gaya arsitekture setelah ratusan terkukung satu gaya. Postmodernisme lahir di St. Louis, Missouri, 15 Juli 1972, pukul 3:32 sore. Ketika pertama kali didirikan, proyek rumah Pruitt-Igoe di St. Louis di anggap sebagai lambang arsitektur modern. Yang lebih penting, ia berdiri sebagai gambaran modernisme, yang menggunakan teknologi untuk menciptakan masyarakat utopia demi kesejahteraan manusia. Tetapi para penghuninya menghancurkan bangunan itu dengan sengaja. Pemerintah mencurahkan banyak dana untuk merenovasi bangunan tsb. Akhirnya, setelah menghabiskan jutaan dollar, pemerintah menyerah. Pada sore hari di bulan Juli 1972, bangunan itu diledakkan dengan dinamit. Menurut Charles Jencks, yang dianggap sebagai arsitek postmodern yang paling berpengaruh, peristiwa peledakan ini menandai kematian modernisme dan menandakan kelahiran postmodernisme.
Akhirnya, pemikiran postmodern ini mulai mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan, dan sosiologi. Postmodern akhirnya menjadi kritik kebudayaan atas modernitas. Apa yang dibanggakan oleh pikiran modern, sekarang dikutuk, dan apa yang dahulu dipandang rendah, sekarang justru dihargai ().

3.        Faktor-faktor yang mendorong munculnya postmodern pada pertengahan 1960-an
-        Orang menjadi semakin lebih kecewa tentang makna yang melekat dan nilai hidup (dan seni), kekecewaan luas dengan nilai kehidupan dan makna seni yang mendiskreditkan otoritas, keahlian, pengetahuan (Syarif, 2013:102).
-        Kekecewaan terhadap makna seni yang lebih memokuskan pada keterampilan atau teknik produksi dan kurang menonjolkan kreativitas individu (Syarif, 2013:102).
-        Munculnya teknologi berbasis gambar baru (misalnya televisi, video, sablon, komputer, internet, LED), yang menghasilkan besar gelombang film dan citra fotografi dan berkurangnya ketergantungan pada mistar. Dengan memanipulasi teknologi baru ini, seniman  telah mampu menciptakan sesuatu yang baru (Syarif, 2013:102). 
-        Pertumbuhan konsumerisme dan kepuasan instan selama beberapa dekade terakhir dari abad ke-20 juga telah memiliki dampak besar pada seni visual. Konsumen modern ingin kebaruan. Mereka juga ingin hiburan. Sebagai tanggapan, banyak seniman, kurator dan profesional lainnya telah mengambil kesempatan untuk mengubah seni menjadi "produk." Sebagai contoh, instalasi dan video yang telah memungkinkan konsumen untuk mengalami seni dengan cara yang jauh lebih pro-aktif (Syarif, 2013:102-103). 
-        Adanya gaya universal dalam arsitektur menyebabkan arsitek postmodernis pada sekitar tahun 1970, mulai kembali memanusiakan arsitektur akhir abad ke-20 dengan merancang struktur dengan memasukkan unsur dari budaya populer dan tradisional (Syarif, 2013:103).

4.        Perbedaan antara postmodernisme dengan postmodernitas,
-        Postmodernisme lebih menunjuk pada konsep berpikir (Syarif, 2013:103).
-        Postmodernitas lebih menunjuk pada situasi dan tata sosial produk teknologi informasi, globalisasi, fragmentasi gaya hidup, konsumerisme yang berlebihan, deregulasi pasar uang dan sarana publik, usangnya negara dan bangsa serta penggalian kembali inspirasi-inspirasi tradisi (Syarif, 2013:103).
-        Hal ini secara singkat sebenarnya ingin menghargai faktor lain (tradisispiritualitas) yang dihilangkan oleh rasionalismestrukturalisme dan sekularisme (Syarif, 2013:103).
-        Setidaknya kita melihat dalam bidang kebudayaan yang diajukan Frederic Jameson, bahwa postmodernisme bukan kritik satu bidang saja, namun semua bidang yang termasuk dalam budaya (Syarif, 2013:103).
5.        Ciri pemikiran di era postmodern:
-        Postmodern adalah pluralitas berpikir dihargai, setiap orang boleh berbicara dengan bebas sesuai pemikirannya, dan
-        Postmodernisme menolak arogansi dari setiap teori, sebab setiap teori punya tolak pikir masing-masing dan hal itu berguna (Syarif, 2013:103).
6.        Perbedaan karakter Modernisme dan Postmodernisme :
-        Modernisme : singular, seragam, tunggal (Syarif, 2013:103).
-        Post Modernisme : plural, beraneka ragam, bhinneka (Syarif, 2013:103).
-        Seniman modern harus memiliki keterampilan dalam perspektif, komposisi, teori warna dan semua hal lain yang diperlukan untuk menciptakan karya yang "bermakna"(Syarif, 2013:103).
-        Seniman postmodern lebih mementingkan konsep yang menjadi kekuatan dominan, dan mendukung dalam pembentukan seni yang lebih menekankan pada "inovasi" (Syarif, 2013:103).
7.        Gerakan post-modern
Sejauh ini, belum ada gerakan seni internasional besar selama periode postmodernis. Postmodern ditandai oleh sejumlah gerakan nasional bersama dengan beberapa artforms baru. Gerakan post-modern:
-        Pop Art (1960 dan seterusnya), dipelopori oleh Andy Warhol (1928-1987) yang membuat seni dari unsur, citra yang diproduksi secara massal.
-        Seni Konseptual (1960 dan seterusnya), yang lebih mementingkan ide, yang dipelopori oleh Yves Klein. 
-        Performance Art  (Awal 1960 dan seterusnya), dengan cara baru untuk membuat seni dapat diakses oleh massa, yang dipelopori oleh Gilbert & George.
-        Instalasi Seni (1960 dan seterusnya), dengan cara baru untuk menarik penonton dalam karya seni, seperti yang dicontohkan oleh Tracey Emin My Bed (1999). 
-        Video(1960 dan seterusnya) atau Animasi, yang menjadikan seni lebih dinamis, lebih menyerap, lebih menarik, dengan penggunaan komputer seni untuk memanipulasi dan mengontrol gambar. 
-        Minimalis (1960 dan seterusnya) yang berusaha mencari "kemurnian" dalam seni. 
-        fotorealisme (1960, 1970), yang dipelopori Chuck Tutup . 
-        Land Art (pertengahan 1960-an) yang diperjuangkan oleh seniman eksperimental Robert Smithson (1938-1973),  serta Christo dan Jeanne-Claude (keduanya b.1935' dikenal sebagai seniman pembungkus' alam).
-        Pasca-Minimalis (1971 dan seterusnya) 
-        Subjektivitas Baru (1970) dengan karyanya berada diantara seni klasik dan anarki postmodern. 
-        Graffiti Art (Akhir 1960s/awal tahun 1970 dan seterusnya) yang berupa: lukisan instan, ketenaran instan, yang dipelopori oleh seniman jalanan Banksy(b.1973-4) dan Jean-Michel Basquiat(1960-1988). 
-        Neo-Ekspresionisme (1979 dan seterusnya) sebagai gerakan anti-post-modernis. 
-        Artis muda Inggris / Britart (1980s/1990s Akhir) dengan ide-ide mengejutkan, yakni berpakaian sebagai seni, yang dipelopori oleh Damien Hirst (b.1965) dan Tracey Emin (b.1963). 
-        Seni Fotografi yang dipelopori oleh beberapa kelompok postmodernis yang ahli dalam penggunaan kamera.
-        Neo-Pop Art(akhir 1980-an dan seterusnya) dengan karyanya berupa patung plastik besar mainan anak-anak dan banyak lagi dalam vena yang sama, yang merupakan karya-karya Jeff Koons(b.1955). 
-        Patung postmodernis (1970 dan seterusnya) seni plastik postmodernis telah sangat dipengaruhi oleh seniman berikut: Jean Tinguely(1925-1991), seniman kinetik Swiss; pematung superrealist Duane Hanson(1925-1996) dan John De Andrea (b.1941), orang Prancis Arman (1928-2005), yang dikenal karena "akumulasi", yang minimalis Donald Judd (1928-1994) danSol LeWitt (1928-2007); Pop pematung Claes Oldenburg (b.1929), Richard Serra (b.1939) dan Anish Kapoor (b.1954), keduanya dikenal untuk pekerjaan umum skala besar mereka, Bruce Naumann (b.1941), artis postmodernis inovatif terkenal karena patung neon nya (Syarif, 2013:104).

DAFTAR PUSTAKA

Jencks, Charles. 1975. The Language of Postmodern Architecture.

Stangos, Nikos. 1994. Concepts of Modern Art From Fauvism to Postmodern, London: Thames and Hudson.

Syarif, Ibnan. 2013. Hand Out Sejarah Seni Rupa Mancanegara. Semarang: UPT Unnes Press.

http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/23/sejarah-filsafat-post-modern/

http://korowkoro.blogspot.com/2013/03/kebudayaan-manusia-postmodern.html

http://postmodernis.blogspot.com/2012/01/pengertian-post-modernisme.html



1 comment:

  1. Khalimart: Postmodern >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Khalimart: Postmodern >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Khalimart: Postmodern >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK nR

    ReplyDelete