DESAIN MABEL SEBAGAI FASILITAS YANG
BERKUALITAS
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Seminar Seni Rupa
Dosen Pengampu: Drs. Triyanto, M.A.
Disusun oleh:
Muhamad Khalim
2411412021
Rombel 301
Desain Komunikasi Visual S1
JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2014
DESAIN MABEL SEBAGAI FASILITAS YANG
BERKUALITAS
oleh: Muhamad Khalim
1. Pendahuluan
Kata mebel adalah perabotan yang paling
dibutuhkan dalam berbagai aktivitas manusia di dalam ruangan. Dalam kehidupan
sehari-hari keberadaan perabot berperan sebagai fasilitas atau sarana bagi
berbagai kegiatan manusia di dalam suatu ruangan (Jamaludin, 2007:7).
Furniture atau Mebel adalah perlengkapan rumah yang
mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata
movable, yang artinya bisa bergerak. Pada zaman dahulu meja kursi dan lemari
relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap (http://al-rasyid.blog.undip.ac.id/2012/04/09/pengertian-furniture-atau-mebel/)
Sejalan dengan apa yang dikemukakan di
atas, dapat disimpulkan bahwa mebel adalah Perabotan yang dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari seperti kursi, meja, dan lemari.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat
dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut yaitu apa yang dimaksud dengan
desain mebel, apa saja gaya dalam desain mebel, dan bagaimana proses desain
mebel sehingga mendapat hasil yang berkualitas.
Tujuan makalah ini adalah ingin
memberikan penjelasan tentang pengertian desain mebel, macam-macam gaya dalam
desain mebel, dan cara desain mebel agar berkualitas. .
Sedangkan manfaat hasil penulisan ini
diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi bahan masukan untuk pembuatan
makalah selanjutnya.
2. Pembahasan
2.1.
Pengertian Desain Mebel
Kata desain sudah tidak asing lagi di
telinga masyarakat pada umumnya. Desain lahir di tengah masyarakat modern
terutama ketika muncul istilah revolusi industri.
Proses kreatif dan inovatis di tuntutnya otak kanan dan otak kiri yang di olah
manusia sendiri. Jadi desain itu ada karena ada proses creative
dan inovatif dalam diri manusia yang di tujukan kepada pemecahan masalah
di pahami sebagai konsep terprogram. Dan di dalam profesi desain maka di sebutlah
konsep desain
(www.beritasatu.com).
Kata desain berasal dari kata Disegno dalam
bahasa italia yang artinya menggambar. Sefangkan dalam konteks
budaya industri desain adalah suatu upaya penciptaan model kerangka kerangka
bentuk, pola atau corak yang direncanakan dan dirancang berdasarkan tuntutan
kebutuhan manusia (www.roizjepara.blogspot.com)
Kata mebel adalah perabotan yang paling
dibutuhkan dalam berbagai aktivitas manusia di dalam ruangan. Dalam kehidupan
sehari-hari keberadaan perabot berperan sebagai fasilitas atau sarana bagi
berbagai kegiatan manusia di dalam suatu ruangan (Jamaludin, 2007:7).
Furniture (bahasa
inggris) di terjemahkan menjadi mebel. Kata mebel di gunakan karena sifatnya
yang mobilitas mudah di pindahkan atau (bahasa prancis) meubel atau (bahasa
jerman) mobel (Baryl, 1977:26).
Mebel adalah benda pakai yang dapat di pindahkan
, berguna bagi kegiatan manusia, mulai
dari duduk, tidur, bekerja, makan, bermain, dan sebagainya yang memberi
kenyamanan dan keindahan(Baryl, 1977:26).
Sejalan dengan apa yang dikemukakan di
atas, dapat disimpulkan bahwa desain mebel adalah proses kreatif dan inovatif yang bersumber
dari dalam diri manusia yang dituangkan ke dalam perabotan yang berfungsi
sebagai fasilitas atau sarana bagi berbagai kegiatan manusia di dalam suatu
ruang.
2.2.
Macam-macam Gaya dalam Desain Mebel
Desain mebel memiliki berbagai gaya
yaitu:
a.
Gaya primitif
Gaya primitive adalah gaya yang belum mengenal estetika. Kecenderungan
untuk membuat mebel di dasari pada sebuah kepercayaan yang masih animisme dan
dinamisme. Bahan material hanya bersifat seadanya yaitu selaras dengan alam,
melihat dari zaman neolitikum atau zaman batu. Masyarakat primitive tidak
mengenal dasain tetapi secara turun temurun mengetahui tata cara desain hanya
saja mempunyai karakter dan ciri alam adalah tempat dan bahan berkaryanya
seperti: bongkahan batu,bongkahan logam, bongkahan kayu (www.roizjepara.blogspot.com).
Gambar
1: kursi gaya
Promitif
(sumber:
http://www.indonetwork.co.id/alloffers/Mebel/420/outdoor.html)
b.
Gaya klasik
Mebel-mebel eropa hadir
karena sebuah ambisi manusia terhadap pencitraannya (image) si pemakainya
sebagai status sosialnya. Artefak-artefak yang di temukan membuktikan
bahwa mebel telah di jadikan alat untuk menampilkan kekuasaan pada zamannya (www.roizjepara.blogspot.com).
Perkembangan desain
mebel eropa diawali oleh gaya gothic dan terus berlangsung hingga abad ke-19 .
hal ini sama dengan produk dalam negri yang popular yaitu desainer mebel jepara
yang sampai kini masih terlihat, seperti gaya eropa : Choppendale, Sheraton, Queen Anne, dll
Dengan demikian
ciri-ciri mebel klasik eropa antara lain:
1)
Desain dikerjakan oleh seniman
2)
Mayoritas penuh dengan hiasan (ornament).
3)
Produk dikerjakan oleh tukang kayu
4)
Bersifat kerajinan tangan dan di buat
secara manual.
5)
Desain di
buat berdasarkan selera
6)
Desain yang dibuat bertujuan untuk
memperoleh kebanggaan
7)
Produk tidak dibuat secara missal
8)
Desain cenderung ekslusif
9)
Konsep desain cenderung ‘black Box”,
emosional ,spiritual, magis dan sacral.
10) Gagasan hanya
berdasarkan pengalaman di lingkungan
11) Kemampuan atau
ketrampilan yang di gunakan berlandaskan kepada tradisi alamiah secara
turun-temurun
Esensi gaya desain mebel klasik berpijak
pada konsep fungsi harus mengikuti makna bentuk ornament (www.roizjepara.blogspot.com).
Gambar 2: Meja dan Kursi gaya klasik
(Sumber: http://www.imagebali.net/detail-artikel/838-perbedaan-dan-persamaan-furniture-gaya-victoria-dan-klasik.php)
c.
Gaya modern
Istilah modernism di pahami sebagai aliran baru yang merujuk kepada semua
gaya. Desain yang di tampilkan pada era modern ini merupakan adaptasi dari
bentuk dan tema yang sudah ada . bahan yang dipakai kebanyakan hasil produksi mesin.
Kemudian muncul inovasi-inovasi baru yang menjawab tantangan jaman, dengan
lebih memperhatikan kekuatan dan
kelemahan desain scara structural serta lebih mempertimbangkan biaya
pembuatannya.
Dengan demikian
ciri-ciri mebel klasik eropa antara lain:
1)
Desain di kerjakan oleh arsitek atau
desainer professional.
2)
Bentuk mengikuti fungsi
3)
Desain di ciptakan sederhana dan praktis.
4)
Desain dibuat berdasarkan kebutuhan pasar.
5)
Tampilan desain cenderung bersifat
universal.
6)
Konsep desain berdasarkan pemikiran”glass box”
7)
Gagasan desain berdasarkan pada penelitian
ilmiah.
8)
Mebel dikerjakan menggunakan mesin
produksi.
9)
Ketrampilan di proleh scara formal dari
skolah, bukan turun temurun seperti pada mebel gaya tradisional.
Gaya modern juga
di tandai oleh:
1)
Gaya internasional.(universal).
2)
Fungsional-pragmatik
3)
Bentuk yang sederhana.
4)
Mekanikal, logis dan teknologis.
5)
Anti hiasan.
6)
Anti metafora.
7)
Anti simbolik dan
8)
Susunan fungsional (Jencks, 1989 :67)
Lima Gaya desain yang menjadi tonggak
sejarah desain mebel modern adalah: Art
Nouveau, Deutcher Werkbund, De Stijl, Bauhaus, dan Art Deco (www.roizjepara.blogspot.com).
Gambar 3: Kamar gaya modern
(Sumber: http://distributormebelfurniture.blogdetik.com/)
d.
Gaya postmodern
Menurut Jencks, gaya potmodern mempunyai
tanda-tanda sebagai berikut:
1)
Berkode ganda(double coding)
2)
Berbentuk semiotika.
3)
Rumit(kompleks)
4)
Punya arti semiotika-semantik
5)
Menggunakan hiasan
6)
Metafora.
7)
Simbolik
8)
Berfungsi campuran
9)
Kontekstual.
Esensinya
bahwa desain mebel pos modern selalu ‘bermain-main’ dengan bentuk makna
dengan mengikuti irama bahasa(linguistic). Dalam konteks desain, bahasa di
maksud adalah bahasa visual atau bahasa rupa. Gaya desain mebel post modern
yang sudah di kenal di dunia antara lain gaya
Memphis dan gaya neo furniture.
Prinsip yang dianut oleh gaya desain mebel
postmodern ini adalah fungsi mengikuti permainan bentuk, atau fungsi
bermain-main dengan bahasa bentuk.Gaya neo-furniture timbul mengacu pada gaya masa lalu yaitu primitisme,
barok baru, naturalism baru, , bricolage, modern baru, dan romantic post-punk
(downey, 1994).gaya Memphis cenderung menggunakan warna-warna yang unik serta
eksentrik dengan komposisi bentuk yang sangat bebas. Memphis juga mengolah
pola-pola dasar yang berbeda dengan gaya modern , bahkan menggugurkan karakteristik desain mebel modern (www.roizjepara.blogspot.com).
Gambar 4: Kursi gaya
postmodern
(Sumber: http://indigoss.com/)
Berdasarkan uraian di atas, macam-macam
gaya desain mebel ada 4 yaitu gaya primitif, gaya klasik, gaya modern, dan gaya
postmodern.
2.3.
Proses dan Metode Desain Mabel agar
Berkualitas
Proses dan metode desain mebel memiliki
beberapa tahapan. Tahap pertama dalam membat desain mebel adalah menentukan
dahulu jenis dan fungsinya, termasuk mengumpulkan data yang dibutuhkan misalnya
ukuran, material dan atau kriteria lain yang disyaratkan. Tahapan selanjutnya
adalah proses membuat gambar sketsa, gambar terukur, gambar presentasi, model
gambar kerja atau shop drawing dan prototipe sebagai proses akhir untuk
selanjutnya diproduksi (Jamaludin, 2007:154).
a.
Sketsa
Pembuatan gambar sketsa adalah proses
menuangkan berbagai gambar atau ide kreatif ke dalm bentuk gambar kasar. Sketsa
ini umumnya berupa rangkaian gambar dalam berbagaibentuk, untuk kemudian
dipilih salah satu atau beberapa gambar yang paling bagus dan kreatif baru atau
unik. Dari beberapa sketsa ini kemudian dilanjutkan dengan menyempurnakan
gagasan terpilih ke dalam gambar terukur (Jamaludin, 2007:154).
Gagasan
mencari bentuk suatu desain dapat diperoleh dari cara brainstorming atau
mengeluarkan seluruh ide ke dalam bentuk sketsa. Sumber gagasan atau inspirasi
dapat diperoleh dari mana menjadi sumber inspirasi yang tidak akan ada habisnya
(Jamaludin, 2007:155).
b.
Model
Model adalah contoh desain yang terpilih
dengan membuat bentuk pemodelan tiga dimensi ke dalam skala tertentu seperti
1:5 atau 1:10. Kadang-kadang model berupa sketsa dibuat tanpa menggunakan skala
tetapi dibuat proporsional sasuai dengan gambar untuk mencari dan mendapatkan
bentuk visual tiga dimensi dari desain yang dikehendaki (Jamaludin, 2007:156).
c.
Gambar
Gambar terdiri dari berbagai istilah atau
sebutan yang menunjukkan pada jenis gambar yang dibuat. Model gambar yang biasa
dipakai dalam jenis gamabr yang dibuat. Model gambar yang biasa dipakai dalam
desain mebel adalah gambar ortogonal, yaitu gambar objek desain dalam beberapa
posisi seperti tampak depan, samping, atas, atau belakang (Jamaludin, 2007:157).
d.
Mock-up dan prototipe
Mock-up adalah model dalam skala penuh bagian-bagian
tertentu yang dianggap diperlukan untuk melihat bentuk sesungguhnya dalam skala
sebenarnya. Material yang dipakai tidak selalu mewakili material yang
sesungguhmya dipakaidalam desain yang sebenarnya. Sedangkan prototipe adalah
metode pemindahan gambar dua dimensi ke dalam bentuk sesungguhnya (tiga
dimensi) secara keseluruhan. Prototipe adalah pembuatan model dalam skala penuh
(1:1) dengan ukuran dan konstruksi setepat mugkin dan dengan nenggunakan
material sebagaimana direncanakan (Jamaludin, 2007:161).
Dari pernyataan diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa hal terpinting pada proses dan metode desain mebel adalah terlebih dahulu tentukan dahulu jenis
dan fungsinya, kemudian barulah ketahapan selanjutnya yaitu sketsa, model,
gambar, mock-up, dan prototipe.
3. Penutup
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut,
akhirnya dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut:
Pertama, pengertian desain mebel
adalah proses kreatif dan inovatif yang
bersumber dari dalam diri manusia yang dituangkan ke dalam perabotan yang
berfungsi sebagai fasilitas atau sarana bagi berbagai kegiatan manusia di dalam
suatu ruang.
Kedua, Macam-macam gaya desain mebel
meliputi; gaya primitif, gaya klasik, gaya modern, dan gaya postmodern.
Ketiga, hal terpinting pada proses dan
metode desain mebel adalah terlebih
dahulu tentukan dahulu jenis dan fungsinya, kemudian barulah ketahapan selanjutnya
yaitu sketsa, model, gambar, mock-up, dan prototipe.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat
disarankan kepada pembaca khususnya perusahaan mebel supaya tulisan ini dapat
menambah wawasan mengenai desain mebel yang baik dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Jamaludin. 2007. Pengantar Desain
Mebel. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama
http://al-rasyid.blog.undip.ac.id/2012/04/09/pengertian-furniture-atau-mebel/http://distributormebelfurniture.blogdetik.com/
http://indigoss.com/
http://roizjepara.blogspot.com/201210desain-mebel.html
http://www.beritasatu.com/ekonomi/210571-industri-mebel-ri-ditargetkan-capai-2-pasar-global.html
http://www.imagebali.net/detail-artikel/838-perbedaan-dan-persamaan-furniture-gaya-victoria-dan-klasik.php
http://www.indonetwork.co.id/alloffers/Mebel/420/outdoor.html
No comments:
Post a Comment